Jumat, 27 Juli 2012

Profil singkat ARCAPALA


SEJARAH SINGKAT PRAMUKA DI SMA NEGERI 5 MALANG

Gerakan pramuka di SMA Negeri 5 Malang didirikan pada tanggal yang bersamaan dengan didirikan SMA Negeri 5 Malang. Sangat aktif sampai tahun 1995, kemudian mulai menurun keaktifannya karena banyak kegiatan lain yang dirasa lebih menarik. Setelah beberapa tahun vakum, pada tahun 2007, Kak Robi Sulton berinisiatif untuk menegakkan kembali Gugus Depan SMA Negeri 5 Malang. Pada tahun 2007 terkumpullah satu generasi “Werkudara”. Kemudian, pada tahun 2008 terkumpullah satu generasi “Srikandi” yang anggotanya benar-benar baru di Pramuka. Namun itu tak betahan lama, Pramuka kembali vacum. Pada tahun 2012 ini, kami berinisiatif untuk menegakkan bendera Gugus Depan SMA Negeri 5 Malang.

PRAMUKA BUKAN EKSTRAKURIKULER

            Pramuka adalah organisasi indepanden yang dibentuk berdasarkan SK Presiden. SK No. 238 tahun 1961 menerangkan, Gerakan Pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan wilayah Republik Indonesia yang diperbolehkan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, organisasi lain yang menyerupai, yang sama sifatnya dengan Gerakan Pramuka dilarang adanya. Pramuka tidak berada di bawah instansi atau organisasi apapun, kedudukannya sejajar dengan TNI dan POLRI. Pramuka adalah wadah bagi para pemuda tunas-tunas bangsa yang secara sukarela ingin menempa diri dengan keterampilan, keahlian dan kecakapan. Keanggotaannya adalah suka rela, tanpa paksaan. Bagi siapa yang ingin memperoleh berbagai keterampilan, bebas mengikuti Pramuka.

VISA, MISI, TUJUAN DAN SEJENISNYA

            Pramuka dibentuk untuk mendidik, mempersiapkan tunas-tunas bangga untuk menjadi pemimpin di kemudian hari. Pramuka, melalui metode bermain sambil belajar, di sanalah berkumpul anak-anak dan orang tua bermain dan belajar bersama. Di Pramuka pemuda mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang tidak didapatkan di sekolah dan di rumah. Dengan keterampilan yang sudah didapat di Pramuka, para tunas bangsa dapat menyesuaikan untuk hidup dimana saja, untuk membangun negeri dengan kemampuan yang ada. Pada akhirnya, dari Pramuka terbentuklah pemimpin-pemimpin yang tangguh, cerdas, tangkas dan berbudi luhur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar