Jumat, 30 November 2012

KURIKULUM 2013, Mendikbud: Untuk Hadapi Perubahan Dunia

JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pengembangan kurikulum 2013 sebagai jawaban untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia hadapi perubahan dunia.

“Pengembangan dan perubahan kurikulum ini adalah sesuatu yang lazim saja untuk menciptakan anak didik yang kompeten dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Nuh saat menyampaikan materi uji publik pengembangan kurikulum 2013 di Jakarta, Kamis (29/11/2012).

Hadir dalam acara itu Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim, Kepala Balitbang Kemendikbud Khairil Anwar Notodiputro, tokoh pendidikan serta kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia.
Dikatakan Mendikbud, pengembangan kurikulum 2013 sudah melalui proses panjang dan ditelaah sehingga saatnya disampaikan ke publik agar dapat bisa memberi pandangan lebih sempurna.
Diakui Nuh, adanya pendapat gani menteri ganti kurikulum memang ada benarnya karena memang dunia terus mengalami kemajuan, sehingga perlu ada perbaikan kurikulum bagi anak didik.

“Kasihan kalau anak didik kita menerima kurikulum yang tidak sesuai lagi yang pada akhirnya mereka menjadi tidak kompeten,” kata Nuh.

Dikatakannya, dengan segala konsekuensinya perubahan kurikulum yang akan dimulai 2013 harus dilakukan jika tidak ingin kualitas SDM Indonesia tertinggal.
Pemerintah akan mengubah kurikulum Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, serta Sekolah Menengah Kejuruan dengan menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis tes dan portofolio saling melengkapi.

“Siswa untuk mata pelajaran tahun depan sudah tidak lagi banyak menghafal, tapi lebih banyak kurikulum berbasis sains,” kata Nuh.

Dikatakan Nuh, orientasi pengembangan kurikulum 2013 adalah tercapainya kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan.

Copyright solo pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar