JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad
Nuh mengatakan, pengembangan kurikulum 2013 sebagai jawaban untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia hadapi perubahan dunia.
“Pengembangan
dan perubahan kurikulum ini adalah sesuatu yang lazim saja untuk
menciptakan anak didik yang kompeten dan bisa dipertanggungjawabkan,”
kata Nuh saat menyampaikan materi uji publik pengembangan kurikulum 2013
di Jakarta, Kamis (29/11/2012).
Hadir dalam acara itu Wakil
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim,
Kepala Balitbang Kemendikbud Khairil Anwar Notodiputro, tokoh pendidikan
serta kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia.
Dikatakan Mendikbud,
pengembangan kurikulum 2013 sudah melalui proses panjang dan ditelaah
sehingga saatnya disampaikan ke publik agar dapat bisa memberi pandangan
lebih sempurna.
Diakui Nuh, adanya pendapat gani menteri ganti
kurikulum memang ada benarnya karena memang dunia terus mengalami
kemajuan, sehingga perlu ada perbaikan kurikulum bagi anak didik.
“Kasihan
kalau anak didik kita menerima kurikulum yang tidak sesuai lagi yang
pada akhirnya mereka menjadi tidak kompeten,” kata Nuh.
Dikatakannya,
dengan segala konsekuensinya perubahan kurikulum yang akan dimulai 2013
harus dilakukan jika tidak ingin kualitas SDM Indonesia tertinggal.
Pemerintah
akan mengubah kurikulum Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,
Sekolah Menengah Atas, serta Sekolah Menengah Kejuruan dengan menekankan
aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis tes
dan portofolio saling melengkapi.
“Siswa untuk mata pelajaran
tahun depan sudah tidak lagi banyak menghafal, tapi lebih banyak
kurikulum berbasis sains,” kata Nuh.
Dikatakan Nuh, orientasi
pengembangan kurikulum 2013 adalah tercapainya kompetensi yang berimbang
antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara
pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan.
Copyright solo pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar